WHAT'S NEW?
Loading...

Pesona Wisata di Kabupaten Pacitan


Sekarang admin mau bahas tentang tempat kelahiranku :) cekidott >>

Pesona Wisata di Kabupaten Pacitan

Pacitan atau biasa disebut dengan istilah kota 1001 goa adalah sebuah kota kecil yang menyimpan sejuta keindahan alam. Kota kecil yang berada di selatan provinsi Jawa Timur ini berbatasan langsung dengan daerah Jawa Tengah. Di daerah menuju Jawa Tengah tersebut terdapat deretan pegunungan kapur atau biasa disebut karst. Bumi kelahiran SBY ini mempunyai banyak tempat wisata yang sudah barang tentu menarik perhatian para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Sayangnya akses jalan menuju ke tempat-tempat wisata di Pacitan ini masih sangat perlu untuk diperbaiki. Selain itu permerintah harus makin gencar mempromosikan tempat wisata yang ada di kota ini, agar bisa mendatangkan wisatawan yang lebih banyak lagi.

Berikut ini adalah beberapa tempat wisata yang ada di kota Pacitan :
  • Goa Gong
Goa Gong
Gua yang terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Menuju lokasi ini menempuh perbukitan namun jalan relatif bagus.
Gua ini merupakan gua yang indah dan cukup dalam diantara gugusan gua-gua yang terletak di disekitarnya.  Karena masih ada beberapa gua lain yang letaknya tidak terlalu jauh dari Gua Gong, seperti Gua Tabuhan dan Gua Putri.
Gua Gong memiliki stalagtite dan stalagmit yang mengagumkan dan dikatakan menjadi indah di Asia Tenggara. Memiliki kedalaman sekitar 256 m .
Penamaan gua Gong sendiri bertalian erat dengan salah satu nama perangkat gamelan Jawa.  itu masyarakat sekitar menamakan gua tersebut menjadi Gua Gong.  Pada hari-hari tertentu setiap hari Jumat, ada suara musik tradisional yang disebut “Jaranan” gong (gong tradisional) adalah instrumen yang paling keras suara dari yang lain. Sampai sekarang, kadang-kadang suara masih dapat didengar, itulah sebabnya gua ini sekitar 256 meter di bawah tanah, memiliki 12 kamar, 7 mata air dan satu kamar mandi alam.
Gua ini terletak sekitar 30 km barat Pacitan,Jawa Timur. tepatnya di Desa Bomo, Punting kabupaten dan mudah dicapai dengan semua jenis kendaraan baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua dengan memakan waktu sekitar 45 menit. Daerah ini juga tersedia beberapa fasilitas, seperti; toko suvenir, restoran, tempat parkir, Masjid, dll.
Saat  memasuki gua, Anda akan melihat keeksotisan dengan dinding-dinding gua yang terlihat kuning keemasan. Terdapat kipas angin besar di dalamnya yang sengaja diletakkan di beberapa sisi gua untuk mengurangi rasa panas di dalam gua. Memasuki ruang pertama, yaitu ruang Sendang Bidadari, di  ruangan ini terdapat sendang kecil dengan air yang dingin dan bersih. Di sebelahnya adalah ruang Bidadari, dimana menurut cerita diruangan kadang melintas bayangan seorang wanita yang cantik.
Ruang tiga dan empat adalah ruang kristal dan marmer,  dalam ruangan tersebut tersimpan batu kristal dan marmer di sisi-sisi atas dan samping gua dengan kualitas yang hampir sempurna. Memasuki ruanglima, adalah ruangan yang sedikit lapang. Di tempat ini pernah dijadikan konser musik empat negara, yaitu;Indonesia, Swiss, Inggris dan Perancis dalam kerangka mempromosikan keberadaan Gua Gong ke mancanegara.Ruang enam adalah ruang pertapaan dan terakhir ruang tujuh adalah batu gong. Adalah batu-batu yang apabila kita tabuh akan mengeluarkan suara seperti gong.
  • Goa Tabuhan
goa tabuhan
Anda pecinta musik tradisional, khususnya gamelan? Well, berarti Gua Tabuhan harus masuk dalam daftar wajib kunjung Anda. Lho, memang apa hubungannya gua dengan musik gamelan? Sesuai dengan namanya, Tabuhan berasal dari kata “tabuh” atau membunyikan alat musik pukul. Namun simpan dulu rasa penasaran Anda hingga selesai menyusuri gua ini.
Begitu tiba di area gua yang berada kurang lebih 40 km dari Pacitan ini, mulut gua akan langsung menarik perhatian Anda. Lubang selebar 16 m di lereng kawasan karst ini dihiasi dengan puluhan stalaktit batu kapur berwarna putih. Stalaktit-stalaktit ini begitu kokoh, mengingatkan YogYES pada gigi-gigi taring raksasa yang sedang menguap. Rongga gua luas dan lebar, dengan beberapa ceruk gelap di pojok-pojoknya. Meski sebuah jalur setapak bersemen sudah dibangun di dalam gua, namun Anda harus tetap berhati-hati dalam melangkah. Beberapa stalaktit masih meneteskan air dan membuat licin di beberapa bagian.
Gua yang berada di Dusun Tabuhan, Desa Wereng, Kecamatan Punung ini termasuk salah satu situs peninggalan sejarah penting dan disinyalir sebagai salah satu gua hunian kering manusia purba. Hasil penelitian membuktikan bahwa gua ini telah dihuni manusia purba sejak 50 ribu tahun yang lalu. Terdapat jejak bengkel alat batu dari masa 10 ribu tahun yang lalu, temuan moluska, dan bahkan fosil gigi manusia yang masih menempel pada dinding gua. Di bagian kanan terdapat beberapa bekas penggalian arkeologi yang dipagari. Sayangnya hasil-hasil penggalian tidak dipamerkan di sini.
Berjalan ke ujung belakang sebelah kanan gua, Anda akan menemukan jawaban atas hubungan antara gua dengan musik gamelan. Beberapa stalaktit dan stalagmit dengan ajaib bisa menghasilkan suara sesuai tangga nada apabila dipukul. Sekelompok seniman setempat memanfaatkannya untuk menghibur para pengunjung. Bila ingin membuktikannya, Anda cukup membayar Rp 70 ribu dan mereka akan memainkan 6 buah lagu Jawa. Tertarik untuk mencoba?
  • Pantai Klayar
Pantai Klayar
Klayar adalah pantai eksotik dengan hamparan pasir putih, batu karang mirip Sphinx, karang bolong, seruling laut dan air mancur alami hingga setinggi 10 meter yang menjadikannya pantai dengan pesona alam yang tiada duanya.
Klayar terletak kurang lebih 45 km sebelah barat Pacitan dan dapat dicapai dengan sepeda motor ataupun mobil. Perjalanan menuju ke sana adalah sebuah tantangan tersendiri yang akan memacu adrenalin karena jalan yang sempit dan rusak di beberapa bagian, kelokan tajam serta rute naik turun perbukitan. Ada beberapa ruas dengan tanjakan dan turunan cukup ekstrim. Namun demikian, keindahan pemandangan bukit dan lembah hijau akan menemani sepanjang perjalanan.
Hamparan pasir putih membentang dengan ombak sejernih kristal memecah di bibir pantai, diapit bukit karang di kanan dan kirinya. Anda bisa naik ke bukit karang di sebelah kanan dan menikmati pemandangan landscape Klayar yang indah dari sebuah gardu pandang.
Puas menikmati Klayar dari atas, berjalan-jalan menyusuri pasirnya yang putih menjadi pilihan yang paling pas. Berjalan ke arah timur, Anda akan bertemu dengan sebuah sungai kecil yang mengalir membelah pantai untuk kemudian menyatu dengan air laut. Menyeberangi sungai ini menjadi sensasi tersendiri yang mengasyikkan. Di beberapa titik kedalamannya mencapai paha orang dewasa. Tidak jauh dari muara ini, sungai lain yang lebih kecil namun tidak kalah cantik mengalir tenang membentuk muara yang kedua. Dasarnya berpasir hitam dengan garis-garis pasir putih yang terbawa dari pantai.
Seruling Laut, Batu Karang Sphinx, dan Karang Bolong
Di ujung timur Anda akan disapa oleh sebuah laguna yang jelita. Diapit 2 gugusan batu karang, laguna ini terlihat indah dengan gulungan ombak jernih yang menghantam dinding karang dan kemudian memecah dan berputar di hamparan pasir putih. Laguna kecil ini memang mempesona dan membuat betah berlama-lama duduk santai memandangnya. Ombak berkali-kali menghempas batu karang dengan kuatnya dan menimbulkan efek air terjun di dindingnya dengan buih-buih putih yang cantik.
Batu-batu karang menjulang tinggi di sebelah timur laguna. Salah satunya kalau diperhatikan mirip dengan bentuk Sphinx. Menjelajahi area karang di belakangnya, terlihat beberapa lubang kecil berisi air yang nampaknya menjadi rumah bagi kepiting-kepiting kecil. Nun jauh di sebelah kanan, nampak bukit karang dengan terowongan alami di bawahnya.
Jangan kaget ketika di belakang Anda tiba-tiba sebuah air mancur menyembur ke atas. Lagi-lagi sebuah fenomena alam luar biasa. Ada sebuah celah di batu karang ini. Ketika ombak datang dengan cukup deras, sebagian airnya masuk ke bawah batu dan menyembur ke atas seolah sebuah air mancur raksasa yang bisa mencapai ketinggian hingga 10 meter. Air mancur ini juga disertai dengan suara mirip siulan sehingga sering disebut sebagai seruling laut.
  • Pantai Srau
Pantai Srau di Pacitan (Jawa Timur, Indonesia) menawarkan 3 surf spots bagi intermediate surfer, pemandangan pantai dengan hamparan pasir putih yang alami dan jauh dari keramaian, snorkling di air laut yang jernih serta memancing dari atas bukit karang.
Pantai Srau

SurfingSnorklingHiking dan Memancing

Tersembunyi di balik deretan perbukitan 25 km sebelah barat kota Pacitan (Jawa Timur, Indonesia), Pantai Srau adalah salah satu surga bagi para surfer. Letaknya yang cukup jauh dari pusat kota membuat pantai indah ini belum terlalu ramai dengan pengunjung. Desa terdekat berjarak beberapa kilometer. Jangan membayangkan hotel-hotel ataupun restoran. Hanya terdapat sebuah mushola dan aula terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat. Beberapa buah warung kecil menyediakan makanan dan minuman ala kadarnya seperti mie instan, gorengan, es kelapa muda, teh ataupun kopi.
Pantai ini memiliki 3 surf spots dengan ombak yang cukup menantang bagi peselancar yang sudah cukup handal. Spot pertama terletak di belakang portal tiket sehingga sering disebut sebagai The Portal. Spot kedua adalah Pancingan, berada di bawah bukit karang sebelah barat pantai yang sering dipakai mangkaloleh para nelayan pemancing ikan. Sementara spot ketiga adalah Pandan, berada di balik bukit karang ini.
Pantai Srau memiliki memiliki tipe ombak reef break, artinya ombak tercipta karena gelombang air laut membentur karang. Dasar pantainya pun didominasi oleh batu karang, sehingga peselancar harus lebih berhati-hati. Bulan November hingga Februari adalah waktu yang terbaik untuk surfing dan mengejar barrel di Pantai Srau.
Selain memanjakan surfer dengan barrel-nya, Srau juga menawarkan pesona keindahan pantai dengan hamparan pasir putih yang dihempas ombak yang jernih. Kejernihan airnya inilah yang juga menjadikan tempat ini cocok untuksnorkeling dan menikmati keindahan serta keragaman biota laut. Bosan berjalan-jalan di bibir pantai? Cobalah naik ke bukit kecil di sebelah kanannya.Hiking di bukit karang ini sambil memandang bentang pantai dan laut yang luar biasa indahnya akan segera menghilangkan rasa bosan Anda. Bukit ini juga adalah surga bagi para pemancing ikan. Selain para nelayan, tidak sedikit orang-orang yang hobi memancing sengaja datang dari luar kota dan menghabiskan harinya di sini.
  • Pantai Watu Karung
Pantai Watu Karung adalah nirwana. Pesona keindahan pantainya sangat luar biasa dengan pulau-pulau karang, air laut biru kehijauan, pantai bersih dengan pasir putih yang lembut, serta 2 surf spots yang menawarkan barrel serta ombak kelas dunia.
pantai watu karung
Nirwana dengan Ombak Kelas Dunia
Perjalanan menuju Pantai Watu Karung (WK) tidaklah mudah. Tersembunyi di salah satu titik sepanjang garis pantai selatan Pacitan (Jawa Timur, Indonesia), Pantai Watu Karung bisa dicapai dengan sepeda motor ataupun mobil sewaan melalui jalan berkelok naik turun perbukitan. Tempat ini juga menjadi tempat pelelangan ikan para nelayan sekitar. Namun perjalanan belum berakhir karena surf spots berada di tempat yang berbeda.
Melewati jalan sempit dengan rumah-rumah penduduk di kanan kirinya, mendadak sepeda motor kami terhenti karena tanah tiba-tiba berganti dengan pasir. Di depan sana sebuah pantai cantik dengan ombak berwarna biru kehijauan membentang. Hamparan pasir putihnya terasa sangat lembut. Pulau-pulau karang menghiasi lepas pantainya. Sinar matahari yang bersinar cerah dan langit biru membuat semuanya semakin sempurna. Pantai Watu Karung adalah nirwana.
Di balik keindahannya, Pantai Watu Karung ternyata memiliki ombak yang luar biasa. Dengan tipe reef break dan dasar laut berupa batu karang, pada saat-saat tertentu Pantai Watu Karung bisa menghasilkan barrel yang akan membuatsurfer serasa berada di surga. Baik surfer dengan goofy style maupun naturalbisa berselancar di sini karena Pantai Watu Karung memiliki ombak kanan dan kiri. Tempat ini juga belum terlalu ramai, sehingga surfer bisa mengejar ombak dengan leluasa. Angin offshore biasanya datang pada bulan April – Oktober, menjadikan bulan-bulan ini adalah saat-saat terbaik untuk bercengkerama dengan barrel Watu Karung. Tahun 2009 lalu, peselancar top Indonesia Rizal Tanjung mengajak Bruce Irons, juara Rip Curl Pro Search 2008 untuk menjajal dan membuktikan betapa ombak Pantai Watu Karung adalah ombak kelas dunia.
Itu tadi adalah beberapa tempat wisata yang ada di Pacitan. Sebenarnya masih banyak lagi tempat wisata yang lainnya. Tapi biasanya jika kita pergi berwisata, kita selalu berburu yang namanya kuliner. Apa sih kuliner khas di kota Pacitan? Salah satunya adalah thiwul. Berikut ini adalah Rumah Makan yang menyajikan nasi thiwul sebagai menu utamanya.
RESTORAN SARI LAUT BU GANDOS 
Jalan Solo – Pacitan km 5 Pacitan
Kuliner Pacitan
Perpaduan tiwul yang kenyal dengan pedas dan gurihnya sayur kalakan ikan hiu membuat makanan khas Pacitan berbahan baku singkong ini menjadi primadona.
NASI TIWUL BU GANDOS – Menikmati Nasi Singkong dan Sayur Ikan Hiu
Ingin bernostalgia dengan menyantap tiwul? Pacitan lah salah satu tempat yang tepat. Jangan harap Anda bisa menemukan tiwul di kota-kota besar. Makanan pengganti nasi ini dulu menjadi makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia, namun kini gaungnya semakin berkurang seiring dengan perkembangan jaman.
Salah satu tempat untuk mendapatkan tiwul di Pacitan adalah Restoran Sari Laut Bu Gandos. Terletak di Jalan Solo – Pacitan km 5, restoran ini menawarkan menu nasi putih, nasi tiwul dan masakan sea food sederhana yang lezat dengan harga murah. Yang menjadi primadona adalah perpaduan nasi tiwul dengan sayur kalakan ikan hiu.
Tiwul yang berwarna kecoklatan terasa pera (tidak lembek), agak kenyal dan sedikit manis. Awalnya singkong dikupas, dicuci, dan dikeringkan hingga menjadi gaplek. Tepung gaplek kemudian diperciki sedikit air hingga berbentuk butiran-butiran kecil, kemudian dikukus. Voila, jadilah nasi tiwul yang memiliki rasa dan tekstur khas. Meski rendah kandungan proteinnya, namun singkong memiliki kandungan glukosa dan kaya akan kalori dan hidrat arang sehingga menjadi salah satu makanan sumber tenaga.
Di restoran Bu Gandos, tiwul disajikan bersama dengan sayur kalakan ikan hiu. Potongan ikan dimasak dalam kuah santan yang pedas, mirip dengan mangut. Siraman kuahnya membuat tekstur tiwul yang pera menjadi lebih mudah ditelan. Jangan khawatir, Anda tidak sedang berpartisipasi dalam pemusnahan hiu. Ikan yang dimasak bukanlah hiu yang sebenarnya melainkan memiliki bentuk mirip ikan hiu. Bila suka, Anda juga bisa menambahkan sambal terong atau lalapan lengkap dengan sambal mentahnya. Tersedia juga berbagai jenis ikan goreng sebagai lauk. Hmmmm, rasanya benar-benar mantap! Anda bisa menikmatinya sambil lesehan dengan pemandangan yang menghadap langsung ke arah Pantai Teleng Ria yang indah.
Nah sekian info tempat wisata di Pacitan yang bisa saya berikan. Semoga dapat menjadi referensi bagi para keluarga yang ingin menghabiskan liburannya di kota ini bersama sanak saudaranya.
- Thank You -

Sumber Blog Kakakku : zahraichsani.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Caution!!
Berkomentarlah dengan Baik dan Sopan Sesuai Etika..
Apabila Melanggar, akan Admin Hapus..

Arigatou ^_^